Menguak Keajaiban Proses Pengolahan Kopi

Pengolahan kopi ibarat membuat kue, mengubah buah kopi ceri menjadi biji hijau siap panggang. Proses ini menentukan rasa, aroma, dan kualitas kopi. Perjalanan biji kopi dari buah ceri menjadi secangkir kopi favorit Anda penuh dengan keajaiban.

7/6/20242 min read

APA SEBENARNYA PENGOLAHAN KOPI?
METODE-METODE PENGOLAHAN KOPI
UNDERSTANDING FERMENTATION

Pengolahan kopi adalah rangkaian langkah yang mengubah buah kopi ceri yang berwarna cerah menjadi biji kopi hijau yang akan digunakan oleh para roaster. Rangkaian dari langkah-langkah ini melibatkan pembuangan lapisan luar buah kopi seperti kulit, daging buah, dan kulit ari, untuk mengeluarkan biji kopi yang berharga di dalamnya.

Setelah mengetahui dasar-dasar pengolahan kopi, mari kita telusuri 3 metode pengolahan paling umum yang sering digunakan oleh produsen kopi:

  1. Proses Natural (Proses Kering)
    Metode tradisional ini berasal dari Ethiopia, dengan melakukan penjemuran ke seluruh buah kopi beserta biji di dalamnya di bawah terik matahari selama kurun waktu beberapa minggu. Proses pengeringan ini memungkinkan fermentasi alami terjadi, menghasilkan kopi yang full body dengan notes yang kompleks. Kopi yang melalui proses natural dikenal dengan rasa manis dan profil rasa yang unik.

  2. Proses Washed (Proses Basah)
    Pada metode ini, mesin yang disebut pulper dengan cepat menghilangkan kulit dan daging buah dari buah kopi sebelum mengeringkan bijinya. Meskipun metode ini menghasilkan kopi dengan rasa yang lebih bersih dan ringan, metode ini membutuhkan banyak air dan infrastruktur. Kopi dengan proses washed ini biasanya menampilkan body yang lebih ringan, acidity yang tajam, dan profil rasa yang lebih balance.

  3. Proses Honey
    Metode unik ini menggabungkan elemen dari pengolahan natural dan proses washed, menghasilkan kopi dengan sentuhan yang manis. Dikembangkan di Kosta Rika, proses honey melibatkan penghilangan kulit dan sebagian daging buah, tetapi tetap meninggalkan lapisan lendir lengket yang disebut "honey" pada biji kopi sebelum dikeringkan. Metode ini menghasilkan kopi yang kompleks dan balance dengan body yang penuh dan sedikit hints rasa manis.

Fermentasi adalah salah satu proses pascapanen yang sangat penting dan dapat menghasilkan variasi rasa kopi yang unik. Fermentasi memainkan peran yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas, rasa, dan aroma kopi. Ada dua jenis fermentasi yang umum dilakukan:

  1. Fermentasi Anaerobic
    Proses fermentasi ini dilakukan dengan membuang oksigen. Biji kopi matang setelah melalui sortasi dimasukkan ke dalam tangki khusus, dan fermentasi terjadi tanpa oksigen. Metode ini menghasilkan rasa kopi yang kompleks dan tidak terduga.

  2. Fermentasi Lactic
    Biji kopi matang setelah melalui sortasi dimasukkan ke dalam tangki kedap udara untuk fermentasi. Senyawa bakteri asam laktat ditambahkan untuk mengoptimalkan potensi rasa kopi. Metode ini menghasilkan rasa kopi yang lebih bersih dan ringan.

  3. Selain fermentasi anaerobik dan lactic, ada juga metode fermentasi lain yang sedang dikembangkan, seperti proses carbonic maceration. Metode ini mengadaptasi proses pembuatan wine, di mana karbon dioksida digunakan untuk mengeluarkan oksigen dari tangki fermentasi dan memberi tekanan pada biji kopi. Hal ini diharapkan dapat mengekstraksi kompleksitas rasa dari daging buah secara maksimal.

THE ADVENTURE OF SUSTAINABLE COFFEE

Industri kopi terus berkembang dan tidak henti-hentinya mencari cara baru lewat berbagai inovasi untuk menghasilkan rasa kopi yang unik dan istimewa. Para coffee snob yang selalu bertualang mencari kopi single origin yang unik mendorong para pelaku industri untuk terus bereksperimen dan menghasilkan kopi yang sesuai dengan ekspektasi mereka.

Dengan memahami proses pengolahan kopi yang rumit ini, Anda tidak hanya menikmati secangkir kopi, tetapi juga menghargai upaya dan dedikasi yang terlibat dalam setiap tegukan.

SOURCE