Dari Indonesia untuk Dunia, Mikael Jasin Juara World Barista Championship 2024

Mikael Jasin, barista berbakat dari Indonesia, berhasil meraih gelar juara di ajang World Barista Championship 2024 yang diadakan di Busan, Korea Selatan. Kemenangan ini tidak hanya membanggakan bagi Mikael, tetapi juga mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia kopi internasional.

7/6/20243 min read

WHO IS MIKAEL JASIN?
TENTANG WORLD BARISTA CHAMPIONSHIP (WBC)
BERHASIL MENGALAHKAN 53 BARISTA TERBAIK DUNIA

Mikael Jasin adalah seorang barista profesional asal Indonesia yang telah mencatatkan berbagai prestasi di dunia internasional. Pada Mei 2024, ia akhirnya berhasil menyabet gelar juara di World Barista Championship (WBC) di Busan, Korea Selatan. Kemenangannya ini sontak menjadikannya orang Indonesia pertama yang menjuarai kompetisi bergengsi tersebut, sekaligus membawa nama Indonesia semakin dikenal di dunia kopi.

Mikael Jasin telah berkecimpung di industri kopi selama lebih dari 10 tahun. Ia memulai kariernya sebagai barista di berbagai kedai kopi dan meraih gelar juara nasional di Indonesia Barista Championship (IBC) pada tahun 2018. Prestasi ini membawanya ke kancah internasional, di mana ia terus menunjukkan kemampuan luar biasanya.

Pada tahun 2019, Mikael sukses menduduki peringkat ke-4 di WBC di Boston, Amerika Serikat. Ia pun kembali meraih peringkat ke-7 di WBC 2021 di Milan, Italia. Pencapaian ini merupakan bukti konkret dedikasi dan kerja kerasnya dalam menyempurnakan teknik dan pengetahuan tentang kopi.

Mikael Jasin tidak hanya pandai dalam meracik kopi, tetapi juga memiliki visi untuk memajukan industri kopi di Indonesia. Ia mendirikan dua perusahaan yaitu So So Good Company dan CATUR Coffee Company, yang bergerak di bidang strategi marketing untuk coffee shop dan pengawasan kualitas kopi.

Melalui platformnya, Mikael aktif dalam berbagai kegiatan edukasi dan pelatihan untuk meningkatkan kualitas barista di Indonesia. Ia ingin kopi Indonesia tidak hanya dikenal di dunia internasional, tetapi juga dinikmati dan diapresiasi oleh masyarakat luas di tanah air.

World Barista Championship (WBC) pertama kali diselenggarakan pada tahun 2000 di Monte Carlo, Monako. Kompetisi ini diikuti oleh 14 barista dari 14 negara, yang kemudian dibagi menjadi dua grup. Tiga barista dengan score tertinggi dari setiap grup kemudian aka bersaing di babak final. Juara perdana WBC adalah Robert Thoresen dari Norwegia.

Kompetisi ini adalah ajang untuk mendorong kemampuan setiap barista dalam melayani pelanggan dan menyajikan minuman kopi yang nikmat. Setiap barista harus mampu menyajikan tiga jenis minuman, yaitu espresso, kopi susu, dan minuman khas mereka sendiri atau signature drinks. Mereka juga diharuskan menjelaskan setiap sajian kepada juri dengan ramah dan sebaik mungkin sembari mereka menyiapkan minuman.

WBC telah menjadi acuan standar pelayanan barista di seluruh dunia, untuk meningkatkan kualitas pelayanan di setiap kafe atau coffee shop. Kompetisi ini juga menjadi tonggak penting dalam perkembangan dunia kopi dan mampu melahirkan generasi barista baru dengan inovasi-inovasi terkini.

Mikael Jasin bersaing dengan 53 barista terbaik dunia di kompetisi ini. Ia menyajikan dua jenis kopi, yaitu Aji yang menggunakan varietas kopi dari Ethiopia yang ditanam di Finca El Diviso di Huila, Kolombia, dan Gesha yang ditanam di Finca Deborah di Volcan, Panama.

Untuk Aji, Mikael mencampurkan susu segar, jus lemon, infus palo santo, sirup vanilla palo santo, dan biji kakao Indonesia, yang disajikan pada suhu 50 derajat Celcius. Minuman ini memiliki tekstur halus dengan sentuhan akhir seperti kue black forest.

Minuman terakhir yang disajikan adalah espresso menggunakan Gesha dari Finca Deborah, dengan rasio 2.5:1. Espresso ini memiliki aroma melati, jeruk, dan madu, dengan sentuhan akhir yang memberikan kesan kismis.

INSPIRASI BAGI PECINTA KOPI INDONESIA

Pencapaian Mikael Jasin tentu menjadi inspirasi bagi para pecinta kopi di Indonesia terutama bagi para barista Indonesia. Dengan kerja keras, dedikasi, dan kreativitas, ia berhasil meraih mimpinya dan membawa harum nama Indonesia di kancah internasional. Hal ini juga tentu akan membuat standar dunia kopi Indonesia menjadi lebih tinggi dan tentunya lebih baik.

Congrats, Miki!

SOURCE